END?

tumblr_mdn6q6Mi8q1reht9go1_500

“Will you stop time
If this moment passes
As though it hadn’t happened
I’m scared scared scared I’ll lose you”

-Butterfly (BTS)-

Kim jongin mengelus lembut surai gadis yang tengah menangisi dirinya, dipelukannya saat ini. Bibirnya tersenyum. Adakah moment lain yang lebih bahagia saat seperti ini? Sepertinya tidak.

“nan gwaenchana hanmi-ya” ujar kim jongin seraya menghapus air mata gadis itu yang masih terus mengalir membasahi dada bagian kanannya, karena posisi gadis itu memeluk jongin yang tengah terbaring.

Park hanmi mengangkat wajah lalu menegakan duduknya. Matanya yang terlihat membengkak tak mengurangi kecantikan wajahnya di mata jongin. Gadis itu sungguh sulit untuk jongin lupakan, tapi dia terlalu mudah untuk di cintai oleh siapapun, termasuk oh sehun.

“Aku melihatnya!” ujar gadis itu sembari menghapus sisa-sisa air mata yang masih mengalir di permukaan pipi tirusnya. “aku melihat kau hampir terjatuh disana dan fansmu meneriakimu khawatir. Apa itu yang kau maksud baik-baik saja??”

‘aku senang kau menghawatirkanku hanmi-ya’ batin jongin

Namja itu tersenyum lalu menggenggam tangan park hanmi dan menyentuhkannya pada rahang tegas miliknya.
“Aku tak apa, sungguh. Asal bisa menatapmu seperti ini aku akan segera sembuh” kim jongin mengecup lembut tangan gadis itu perlahan, menyesapnya dan menumpahkan perasaannya disana. Ia tahu park hanmi mencintainya, juga mencintai oh sehun, tapi gadis itu sudah lebih dulu mempercayakan hatinya pada oh sehun. Lalu sekarang dia bisa apa?

“Jongin-ah, aku benci melihatmu sakit”

“Dan aku benci melihatmu menangis hanmi-ya”

“Aku lebih membencimu” park hanmi menatap lekat iris hitam namja itu, berusaha menyampaikan sesuatu yang tak bisa di sampaikan lisannya. Seharusnya jongin mengerti sekarang.
‘Jonginnie, jika aku bisa menghentikan waktu sedetik saja, aku ingin mengatakan ini padamu, ya, saranghae jongin-ah..’

“Ya aku tahu, kau mencintaiku hanmi-ya” jongin tersenyum lembut. Ia tak bisa membaca pikiran orang lain, tapi jelas jongin manusia kelewat peka untuk semua yang menyangkut park hanmi saat ini.

Hanmi membulatkan matanya, dahinya berkerut-kerut mendapati pernyataan namja tampan dihadapannya itu. Gadis itu kini bertanya2, benarkah namaja ini memiliki six tense atau semacamnya dan bisa membaca pikirannya saat ini?

“Kau… kau punya six tense?” Yeoja itu bertanya dengan polosnya. Kim jongin tergelak.

“Hahahaha.. apa kau pikir aku bisa membaca pikiranmu?” Kata namja itu di sela tawanya. Matanya tak lepas menatap hanmi yang mulai mengerucutkan bibir, lucu.

“Apa aku terlihat lucu, eoh?” Cecar hanmi sembari melipat tangannya didada. Kim jongin tersenyum lalu wajahnya berubah serius seketika membuat yeoja di hadapannya terlihat gugup.

“Itu.. jadi benarkah? Benarkah kau mencintaiku hanmi-ya?”

Deg!
Park hanmi mengalihkan tatapannya dari mata tajam kim jongin. Ia memilih memperhatikan tetesan-tetesan air dalam tabung infus yang menggantung di gantungan besi di sisi kanan ranjang pesakitan jongin. Pikirannya berlari jauh, mencari sesuatu yang bisa ia jadikan alasan agar tidak harus menjawab pertanyaan namja tan itu.

Sementara itu di luar..
Oh sehun menarik rambut hitamnya gusar lalu melangkah gontai menjauhi pintu ruangan itu, ruangan yang ada park hanmi di dalamnya. Entah kenapa hatinya sesakit itu. Ia tahu, park hanmi mencintainya, dan juga mencintai kim jongin. Tapi mendengar gadis itu mengatakannya -walaupun secara tidak langsung-, hatinya terasa jatuh dan hancur menjadi debu.
‘Aku hanya ingin memulai menjadi ‘kita’ dengamu, baby. Dan tak ingin mengakhirinya. Bisakah?’

Tiba-tiba langkah kakinya terhenti. Oh sehun tertegun menatap dua orang yang tengah berciuman dihadapannya. Hatinya yang telah menjadi debu kini hilang tertiup angin.

“Apa kalian gila??”

Dua orang yang sehun maksud itu terlonjak dan menatapnya bersamaan.

“Mwoya?” Namja bermata bulat itu menatap sehun tak terima.

“Apa tidak ada tempat lain selain tempat ini untuk bermesraan?” Oh sehun mencebikkan bibirnya lalu melangkahkan kakinya lebar-lebar menuju kamarnya sendiri.

Kyungsoo dan gadis bernama bae jihyun itu saling berpandangan, tak mengerti apa yang di katakan si maknae itu barusan.
“Apa dia sedang mabuk?” Tanya bae jihyun

“Mungkin dia sedang mengigau”

‪#‎tbc‬

 

Tinggalkan komentar