“Ya, Kyungsoo-ssi” namja bermata bulat itu menghentikan langkahnya lalu menatapku bingung.
“Wae?”
“Bisakah kau tidak berkeliaran lagi di apartemenku?”
“Eh? Wae geurae? Apa aku mengganggu mu eoh? Tanya namja itu sembari mengaduk2 isi wadah yang sedari tadi ia pegang.
“Jongin bilang aku boleh berkunjung kesini dan memakai dapurmu. ”
“Ahh, bukan begitu maksudku. Kau tahu kan, aku dan Bae Jihyun berteman?” Kataku akhirnya.
“Ya, lalu?”
“Apa kau tidak takut dia marah karena kau mengunjungi ku sendirian?” Tanyaku agak sedikit mengerinyitkan dahi, ngeri.
“Tidak akan. Kau tahu, dia itu yeoja paling manis yang pernah aku temui. Dia tidak mungkin marah hanya karena hal spele seperti ini.” Katanya, santai.
“Ohh? Benarkah?”
“Tentu saja! Lagi pula aku kesini hanya untuk meminjam dapurmu. Aku membutuhkan oven.” ucap namja itu lalu melangkahkan kakinya menuju couter dapur dan mencuci beberapa buah strobery sebelum akhirnya ia memasukan semua adonan pada wadah berbentuk hati dan memanggangnya di oven.
Aku menyeret langkahku menuju counter dapur dan menuangkan segelas air putih pada mug bermotif polkadot lalu meminumnya perlahan.
“Apakah kau membuatkan ini untuknya?” Tanyaku akhirnya setelah beberapa lama hanya memandangi kesibukan yang di lakukan namja bersuara menakjubkan itu. Yeah, aku sedikit iri karena jongin tak memiliki suara sebagus itu untuk menggodaku. Haha..
“Uhmm, dia sedang tak enak badan beberapa hari ini, jadi anggap saja cake ini untuk penyemangat jihyun agar dia cepat sembuh”
“Woah.. aku iri. Jongin tidak pernah membuatkan itu untukku” ujarku
“Tentu saja! Hei nona, dia tidak pandai memasak sepertiku, tapi dia hanya pandai mencintaimu kan??” Ucap namja itu seketika membuat pipi ku memerah.
#end
MrsKim88_ 